PLTS sistem On Grid merupakan sistem pembangkit listrik tenaga surya yang harus terhubung dengan jaringan listrik PLN (grid) agar dapat menghasilkan listrik. Maka sistem ini hanya dapat dipasang di daerah yang sudah terjangkau jaringan PLN.

Sistem On grid – Industrial Scale ini sangat cocok diterapkan oleh perusahaan Independent Power Producer (IPP). Perusahaan IPP adalah perusahaan produsen listrik swasta yang dibentuk oleh konsorsium untuk melakukan perjanjian PPA dengan PLN. PPA (Power Purchase Agreement) merupakan perjanjian jual beli tenaga listrik antara perusahaan IPP dan PLN.

Cara kerja dari sistem On Grid ini adalah modul surya akan mengubah energi matahari menjadi listrik DC (arus searah), dan kemudian dialirkan ke On Grid Inverter, yang berfungsi untuk mengubah listrik DC menjadi listrik AC (arus bolak-balik). Kemudian akan langsung dialirkan ke beban dan/atau jaringan listrik PLN (grid).

Sebelum terhubung dengan jaringan listrik PLN (grid), biasanya dipasang Net Metering (Meter EXIM) untuk mengetahui/mengukur seberapa besar jumlah listrik yang diekspor (keluar) dan diimpor (masuk) dari/ke sistem ke/dari jaringan PLN (grid). Hasil pengukuran tersebut yang akan digunakan dalam perhitungan penjualan listrik anda (sesuai PPA).

Sistem On Grid ini merupakan sistem PLTS yang paling simple dan paling cost effective. Namun kelemahannya yaitu, jika jaringan listrik PLN (grid) bermasalah atau padam, sistem On Grid tidak dapat menghasilkan energi listrik dan sistem akan ikut padam.

Untuk sistem On grid – Industrial Scale ini, inverter yang digunakan adalah Central Inverter, karena dapat menghasilkan daya yang besar.